Senin, 22 Agustus 2016

DOA HUT PGRI SMA 1 GUNTAL THUN 2016



DOA HUT PGRI SMA 1 GUNTAL THUN 2016
ALHAMDULILLAHI ROBBIL ALAMIN, WASHOLTU, WASSALAMU ‘ALA ASYROFIL ANBIYA’I WAL MURSALIN, WA ‘ALA ALIHI WA ASHABIHI AJMA’IN .
ROBBANA ZOLAMNA ANFUSANA, WA ILLAM TAGHFIR LANA, WA TARHAMNA, LANAKUNANNA MINAL HOSIRIN
ALLAHUMMAGFIRLANA ZUNUBANA, WAKAFFIR ANNA SAYYIATINA  WATAWAFANA MAAL ABROR.
ALLAHUMMAGHFIRLANA ZUNU BANA, WALI WALIDAINA, WARHAM HUMA, KAMA ROBBAYANA SIGHIRO, WALI JAMI’IL MUSLIMINA WAL MUSLIMAT, WAL MUKMININA WAL MUKMINAT, AL AHYA’I MINHUM WAL AMWA, INNAKA SAMI’UN QORIBUN MUJIBUDDA’WAT , YA QODIYAL HAJAD.
ALLAH HUMMA INNA NAS ALUKA SALAMATAN FIDDIN, WA ‘AFIYATAN FIL JASAD. WA ZIYADATAN FIL ILMI, WA BAROKATAN FIRRIZKI, WA TAUBATAN KOBLAL  MAUT, WA ROHMATAN ‘INDAL MAUT,  WA MAGHFIROTAN BA’DAL MAUT.
RABBANA HABLANA MIN AZWAJINA WAZURRIYATINA NA KURROTAN A’YUN WAJA’ALNA LIL MUTTAQINA IMAMA.
ROBBANASHRIF ‘ANNA ‘AZABA JAHANNAM, INNA ‘AZABAHA KANA GHOROMA, INNA SA’AT MUSTAQORROUNG WA MUQOMA
YA ALLAH YA TUHAN KAMI ....PADA HARI INI, KAMI SEDANG MELAKSANAKAN UPACARA DALAM RANGKA MEMPERINGATI HARI ULANG TAHUN PGRI DI SMA NEGERI 1 GUNUNG TALANG.
JADIKANLAH HARI INI SEBAGAI HARI YANG ENGKAU RIDHOI, KARENA ATAS KASIH SAYANG MU, KAMI DIBERI KESEMPATAN UNTUK MENDARMA BAKTIKAN DIRI KAMI DALAM MEMBANGUN BANGSA INDONESIA TERCINTA INI.
YA GHAFFAAR ....AMPUNILAH SEGALA DOSA KAMI, DOSA ORANG TUA KAMI, DOSA GURU-GURU KAMI, BAIK YANG MASIH HIDUP MAUPUN YANG SUDAH MATI. LINDUNGILAH KAMI DAN  MEREKA DARI AZAB DAN SIKSAAN MU .



YA ALLAH , YA TUHAN KAMI, BERIKANLAH KEPADA KAMI, ANAK DAN CUCU YANG MENYEJUKKAN PANDANGAN MATA DAN MENJADI PEMIMPIN BAGI ORANG YANG BERTAKWA.
YA ALLAH , BERIKANLAH KESHATAN KEPADA KAMI, AGAR KAMI DAPAT  MELAKSANAKAN TUGAS SEBAGAI GURU, YAKNI MENDIDIK, MENGAJAR DAN MEMBIMBING SISWA KAMI, AGAR MENJADI INSAN YANG BERILMU, BERIMAN  DAN BERAMAL SHOLEH .
YA ALLAH, KAMI MENDIDIK  DENGAN PENUH KASIH SAYANG, DENGAN  IKHLAS, TIDAK MENGENAL LELAH DAN TIDAK MENGENAL PUTUS ASA,  SEMUANYA KAMI LAKUKAN KARENA PERINTAHMU YA ALLAH.
YA ROBBI ....
SESUNGGUHNYA KAMI HANYALAH HAMBA YANG LEMAH, TIADA DAYA DAN UPAYA, SELAIN DAYA DAN UPAYA YANG TELAH ENGKAU BERIKAN KEPADA KAMI. BERIKANLAH KAMI KEKUATAN, KETABAHAN DAN KESABARAN UNTUK DAPAT MEMPERSIAPKAN GENERASI BANGSA INI MENJADI GENERASI YANG, CERDAS,  TANGGUH, TERAMPIL DAN  TERUJI , SEHINGGA MEREKA  DAPAT MEMBANGUN BANGSA INI KELAK, MENJADI BANGSA YANG BERMARTABAT DAN TERHORMAT.
YA ALLAH YA GHAFFAAR ....
AMPUNILAH SEGALA DOSA DAN KESALAHAN  KAMI, JIKA KAMI TERLUPA DAN SALAH, SERTA TUNJUKILAH KAMI KEPADA JALAN YANG LURUS, YAKNI JALAN YANG ENGKAU RIDHAI.  
ROBBANA ATINA FIDDUNYA HASAH WA FIL AKHIROTI HASANA WA QINA AZABANNAR.
ROBBANA TAQOBBAL MINNA, INANA ‘ANTASSAMIUL ‘ALIM, AWTUB ‘ALAINA INNAKA ANTATAWWABURROHIM ..
SUBHANA ROBBIKA, ROBBIL ‘IZZATI ‘AMMA YASIFUN, WASSALAMUN ‘ALAL MURSALIN, WAL HAM DULILLAHI ROBBIL ALAMIN

DOA SERTIJAB



DOA SERTIJAB
YAA ALLAH YA TUHAN KAMI, ... PADA HARI INI, KAMI SEDANG MELAKSANAKAN KEGIATAN SERAH TERIMA JABATAN DI SMA NEGFERI 1 GUINUNG TALANG ANTARA BPK MILBUSRI DENGAN BPK MARLIS 
OLEH KARENA ITU , BERIKANLAH KEKUATAN KEPADA UNTUK DAPAT MENGIKUTUNYA SAMPAI KEGIATAN INI BERAKHIR.

YA ALLAH YA RAHMAN ...JADIKANLAH SERTIJAB INI SEBAGAI ACARA YANG ENGKAU REDHAI, YANG MEMBAWA BAROKAH, RAHMAT, TAUFIQ DAN HIDAYAH

YA GHAFFAAR ....AMPUNILAH SEGALA DOSA KAMI, DOSA ORANG TUA KAMI, DOSA GURU-GURU KAMI, DOSA PEMIMPIN KAMI, BAIK YANG MASIH HIDUP MAUPUN YANG SUDAH MATI. LINDUNGILAH KAMI DAN  MEREKA DARI AZAB DAN SIKSAAN MU  

YA ALLAH ANUGERAHKANLAH RAHMATMU KEPADA PIMINAN KAMI YANG LAMA ATAS SEGALA AMAL SHALIHNYA DAN AMPUNILAH DIA JIKA TERLUPA DAN TERSALAH
.
YA ALLAH ...BERIKAN KEKUATAN KEPADA PEMIMPIN KAMI YANG BARU AGAR DAPAT MENJALANKAN TUGASNYA DENGAN BAIK SESUAI DENGAN PERINTAHMU

YA ALLLAH, TUNJUKAN KEPADA KAMI YANG BENAR ITU MEMANG BENAR ADANYA DAN BERILAH KEMAMPUAN KEPADA KAMI UNTUK MENJALANKANNYA, DAN TUNJUKAN KEPADA KAMI YANG SALAH ITU MEMANG SALAH ADANYA DAN BERILAH KEMAMPUAN KEPADA KAMI UNTUK MENGHINDARINNYA

YA ALLAH , YA TUHAN KAMI, BERIKANLAH KEPADA KAMI, ANAK DAN CUCU YANG MENYEJUKKAN PANDANGAN MATA DAN MENJADI PEMIMPIN BAGI ORANG YANG BERTAKWA.

YA ALLAH , BERIKANLAH KESHATAN KEPADA KAMI, AGAR KAMI DAPAT  MELAKSANAKAN TUGAS SEBAGAI GURU, YAKNI MENDIDIK, MENGAJAR DAN MEMBIMBING SISWA KAMI, AGAR MENJADI INSAN YANG BERILMU, BERIMAN  DAN BERAMAL SHOLEH .

YA ALLAH, KAMI MENDIDIK  DENGAN PENUH KASIH SAYANG, DENGAN  IKHLAS, TIDAK MENGENAL LELAH DAN TIDAK MENGENAL PUTUS ASA,  SEMUANYA KAMI LAKUKAN KARENA PERINTAHMU YA ALLAH.

YA ROBBI ....
SESUNGGUHNYA KAMI HANYALAH HAMBA YANG LEMAH, TIADA DAYA DAN UPAYA, SELAIN DAYA DAN UPAYA YANG TELAH ENGKAU BERIKAN KEPADA KAMI. BERIKANLAH KAMI KEKUATAN, KETABAHAN DAN KESABARAN UNTUK DAPAT MEMPERSIAPKAN GENERASI BANGSA INI MENJADI GENERASI YANG, CERDAS,  TANGGUH, TERAMPIL DAN  TERUJI , SEHINGGA MEREKA  DAPAT MEMBANGUN BANGSA INI KELAK, MENJADI BANGSA YANG BERMARTABAT DAN TERHORMAT.

ROBBANA ATINA FIDDUNYA HASAH WA FIL AKHIROTI HASANA WA QINA AZABANNAR.

Senin, 26 November 2012

PERKEMBANGAN ISLAM DI NUSANTARA

PERKEMBANGAN ISLAM DI NUSANTARA MASUKNYA AGAMA ISLAM DI NUSANTARA: A.SUMATRA Selat malaka tempat lalu lintas kapal-kapal niaga dari china ke india,maka pulau sumatra lah tepatan agama islam,terutama perlak dan pasai,masuknya islam dibawa oleh para saudagar dan nahkoda kapal dari arab,persi dan gujarat,mereka menetap di bandar-bandar sumatra,menikah dg wanita pribumi,berinteraksi dg masyarakat sekitar serta mengembangkan budaya,bahasa setempat sebagai alat dan bahasa komunikasi.pada tahun 1275 M agama islam telah di anut oleh raja samudra pasai yang bernama merah silu kemudian bertukar nama menjadi AL MALIKUL SHALEH.al malikul shaleh akhirnya menikahi putri raja perlak,kemudian kedua kerajaan ini menjadi besar,maka dari dua kerajaan inilah islam memasuki TAPANULI dan PESISIR MINANGKABAU.kemudian di susul oleh kerajaan aceh pada masa sultan iskandar muda. B.MALAKA Bersamaan masuknya agama islam ke samudra pasai,orang malaka telah menganut agama islam dari pedagang arab,persi dan gujarat.atas usaha penduduk indonesia terutama keturunan melayu di indonesia berdirilah bandar kerajaan malaka yang amat terkenal di asia tenggara,rajanya sultan muhammad syah yang telah memeluk agama islam,akhirnya di ikuti oleh para pejabatnya.kerajaan malaka mencapai puncak kejayaannya pada masa sultan mansyur syah,malaka menjadi bandar internasional. Islam masuk pesisir minang kabau dari aceh di bawa oleh syehk burhanuddin,murid dari syekh abdurrauf ulama terkenal di masa sultan iskandar muda.pusat penyebaranya daerah daerah ulakan pariaman,kemudian seluruh minang kabau. C.pulau jawa Dari minang kabau dan malaka agama islam terus ke pantai utara jawa tengah,seperti demak,jepara dan tuban,untuk pulau jawa agama islam disiarkan oleh para wali,yamh lebih di kenal dg sebutan wali songo,di antaranya: 1.maulana malik ibrahim Wali tertua ini bersal dari persi,menetap di gersik,mengislamkan semua penduduk gresik dan meninggal di gresik. 2.sunan ampel Seorang bangsawan yang bernama raden rahmad,pada usia 20 tahun ia ke jawa menemui pamanya raja majapahit dan akhirnya di angkat menjadi bupati ampel,kemudian ampel menjadi pusat penyiaran agama islam di jawa timur. 3.sunan giri. Nama aslinya adalah raden palu ia murid raden rahmad. 4.sunan bonang. Nama aslinya adalah makhdum ibrahim,ia menantu dari sunan ampel dari putrinya nyai gede maloka,pasangan ini nantinya menjadi mertua dari raden patah atau pangeran bintara(sultan demak)yg menyebarkan islam di tuban. 5.sunan derajat Nama aslinya adalah mas said munad,putra dari sunan ampel yg berkedudukan di sedayu. 6.sunan kudus Sunan kudus berkedudukan di khudus pernah melawan tentara majapahit. 7.sunan kalijaga Nama aslinya adalah joko said,putra dari seorang tumenggung majapahit dan menyiarkan islam di demak samapi ke pantai selatan jawa tengah. 8.sunan muria Sunan muria berkedudukan di muria. 9.sunan gunung jati Nama aslinya adalah fatahillah atau falatehan,berasal dari samudra pasai,ia menjadi menantu raden patah,di samping sbg mubaliq ia juga sbg panglima perang,ialah yang merebut banten,sunda kelapa,cirebon dan mengislamkan jawa barat.pada masa pemerintah sultan hassanudin agama islam sangat berkembang di banten lampung,bengkulu dan palembang. D.KALIMANTAN Di kalimantan utara tahun 1521 sudah ada kerajaan islam yaitu kesultanan brumai. E.SULAWESI Di sulawesi daerah pesisir barat bagian selatan yakni makassar dan bugis,sekitarnya thn 1600 M atau sekitar abad ke XVII ada tiga orang mubaliq minang kabau yang berjasa disini yaitu datuk sri bandang,datuk patimang dan datuk sri tiro,mereka menyiarkan islam sampai ke PALOPPO,GOWA dan BONE namun sulawesi utara(minahasa)tidak bisa di masuki sebab orang portugis telah lebih dahulu menyiarkan agama katolik disana. F.maluku Maluku sebagai gudang rempah-rempah,abad ke XV islam telah berkembang di tidore,dan ternate dan akhirnya sultan ternate masuk islam kemudian disusul ole sultan tidore(tirali lijitu)yg akhirnya berobah nama menjadi sultan jamaludin. PENGARUH AGAMA ISLAM 1.hampir semua bandar penting telah menjadi bandar islam. 2.masyarakat bebas dari pemujaan berhala dan pendewaan raja-raja. 3.masyarakat dapat menikmati kemerdekaan,persamaan dan persaudaraan. 4.masyarakat menikmati kemerdekaan,persamaan dan persaudaraan. 5.islam telah mempersatukan bangsa indonesia dalam satu wadah nasional. 6.islam telah mengikat mereka dg tali ukhwah islamiyah. 7.karena ajaran islam,antara kerajaan islam terjadi kerja sama yg kuat. FAKTOR YANG MEMPERCEPAT PERKEMBANGAN ISLAM DI INDONESIA. 1.syarat untuk menganut agama islam sangat mudah. 2.upacara-upacara dalam agama islam sangat sederhana. 3.agama islam tidak mengenal kasta-kasta. 4.penyebaran agama islam dilakukan dengan jalan damai 5.runtuhnya kerajaan hindu majapahit dan sriwijaya mempercepat penyebaran agama islam. 6.agama islam di indonesia di sesuaikan dg adat tradisi bangsa indonesia.

Selasa, 07 Februari 2012

HIKMAH MAWARIS

HIKMAH PEMBAGIAN HARTA WARISAN SESUAI DENGAN HUKUM ISAM ( SKL )

1. Dapat Menjalankan ajaran agama islam yang berhubungan dengan pembagian harta warisan, sebagai seorang muslim harus mau melaksanaan perintah Allah dan rasulnya secara tulus dan ikhlas
2. Dapat Mendistribusikan harta warisan secara adil dan merata kepada anggota keluarga yang menjadi ahli waris.
3. Dapat Menghindarkan diri dari perselisihan dan perpecahan akibat perebutan harta warisan

Minggu, 13 November 2011

ilmu tajwid

Tajwid dasar:
1. Makharijul Huruf
2. Shifatul Huruf
3. Ahkamul Huruf
4. Ahkamul Mad wal Qashar
5. Ahkamul Waqaf wal Ibtida’

Nafi’ - Qalun
- Warasy

Ibnu Katsir - Al Bazzy
- Qumbul

Abu ‘Amru - Duri
- Susi

Ibnu ‘Amir - Hisyam
- Ibnu Zakwan

‘Ashim - Syu’bah
- Hafash

Hamzah - Khalaf
- Khalad

Kisa’I - Duri
- Abul Haris


Murattibul Qiraah

1. Tilawah / Mujawad : Yaitu membaca al-Qur’an dengan pelan, sesuai dengan kaedah-kaedah ilmu tajwid, suara dan lagu yang baik serta memahami ma’na ayat, seperti MTQ.

2. Nadar / Tahdir : Yaitu membaca al-Qur’an dengan cepat tanpa mengabaikan ilmu tajwid seperti orang takrir (mengulang hafalan al-Qur’an)

3. Tadwir / Tartil : Yaitu membaca al-Qur’an antara Tilawah dengan hadar,seperti MTQ Cabang Tartil

4. Tahqiq : Yaitu membaca al-Qur’an dengan pelan seperti Tilawah tanpa lagu, seperti anak-anak baru bisa baca al-Qur’an atau seperti muballigh baca al-Qur’an.



Syarat-syarat keberhasilan seorang guru al-Qur’an :
1. Harus memiliki ilmu jiwa anak
2. Harus mampu menguasai local
3. Disiplin, sabar, ikhlas.
4. Menguasai materi ajar meliputi :
a. Makharijul huruf
b. Shifatul huruf
c. Hukum-hukum huruf
d. Ahkamul mad wal qashar
e. Ahkamul waqaf wal ibtida’
f. Al musykilat fil qiraah.
g. Menguasai lagu Murattal










1. Al Jauf : huruf yang keluar dari padanya adalah semua huruf mad yaitu
ا ي و
2. Al Lisan : a. pangkal lidah ق
b. keluar sedikit dari pangkal lidah ك
c. tengah lidah dengan langit-langit ي ش ج
d. ujung lidah dengan papan gigi sebelah atas ص ز س
e. ujung lidah dengan pangkal gigi sebelah atas ت د ط
f. ujung lidah dengan ujung gigi ث ذ ظ
g. pinggir lidah dengan geraham ض
h. ujung lidah dengan langit-langit ن
i. kepala lidah dengan langit-langit ل ر
3. Asy Syafatain : a. gigi atas dengan perut bibir sebelah bawah ف
b. antara dua bibir و
c. pada kedua perut bibir ب
d. pada kedua bibir م
4. Al Halaq : a. ujung tenggorokan غ خ
b. tengah tenggorokan ع ح
c. pangkal tenggorokan أ هخ

5. Al Khaisyum : Huruf yang keluar dari padanya adalah semua ghunnah (dengung)


Cara Mengajarkan Tanda Mati

Cara mengajarkan tanda mati sebaiknya dibantu dengan huruf latin, contoh :

= ABA – Jika Ba itu bertanda mati, maka buang bunyi vokal huruf akhir, karena di kelas satu diajarkan, jika berbaris di atas ditambah dengan bunyi “a”, baris di bawah di tambah dengan bunyi “i”, dan baris di depan di tambah dengan bunyi “u”.
اَ بَ= ABA اَ بْ= AB اَ تَ = ATA اَ تْ = AT
dan begitulah seterusnya.
Cara mengajarkan tanda tasydid

Setelah kita mengajarkan tanda mati, dengan cara seperti di atas, maka ketika mengajarkan tanda tasydid, kita hanya mengadakan huruf dobel / ganda saja, contoh :
اَ بَ = ABA اَ بَّ = ABBA\
اَ تَ = ATA اَ تَّ = ATTA dan begitulah seterusnya.

Cara mengajarkan mad / tanda panjang

1. Sesudah baris di atas ada alif saksi
•







2. Sesudah baris di depan ada waw mati








3. Sesudah baris di bawah ada ya mati






Catatan : apabila sesudah tanda panjang, ada tanda tasydid atau huruf mati, maka panjangnya tidak berlaku lagi.

     • •   ••   
4. Baris Tegak
•
 
•  •

•



5. Baris depan terbalik
  
 
 
 

 


Ghunnah / Bila Ghunnah

1. Setiap huruf nun dan mim bertanda tasydid

   ••   ••   ••    • ••   •   •   • •• 


                          •        • 


2.

Tidak dengung Dengung
ا ح خ ع غ
ء هب ل ر ب ت ث ج د ذ
ز س ش ص ض
ط ظ ف ق ك
م ن و ي
                          • 











             ••    
(QS. 2: 188)

 •                   •   (QS. 9: 75-76)

Hukum membaca Nun mati dan Tanwin





















Izhar yaitu : menjelaskan bunyi nun mati atau tanwin apabila bertemu dengan salah satu huruf yang enam
غ خ ع ح أ ها
Ikhfa yaitu : menyembunyikan bunyi nun mati atau tanwin apabila bertemu dengan salah satu huruf yang 15
ت ث ج د ذ ز س ش ص ض ط ظ ف ق ك
Idgham Bighunnah yaitu : memasukkan bunyi nun mati atau tanwin kepada salah satu huruf yang empat serta berdengung
ي و م ن (يومن)
Idgham Bila ghunnah yaitu : memasukkan bunyi nun mati atau tanwin kepada salah satu huruf lam atau Ra serta tidak berdengung

Iqlab yaitu : melebur bunyi nun mati atau tanwin kepada bunyi mim mati apabila sesudahnya terdapat huruf Ba serta berdengung

Apabila Nun mati bertemu dengan huruf waw atau ya dalam satu kata, disebut dengan izhar muthlaq tidak boleh berdengung, seperti

الدُنْيَا- صِنْوَان – قِنْوَان- بُنْيَان


Hukum membaca mim mati ( مْ )

Hukum membaca mim mati apabila bertemu dengan huruf Hijaiyah ada 3 macam yaitu :
1. Idgham Mutamatsilain yaitu apabila mim mati bertemu dengan huruf mim, contoh :
 • -  •
2. Ikhfa Syafawi yaitu apabila mim mati bertemu dengan huruf Ba, contoh :

  
3. Izhar Syafawi yaitu apabila Mim mati bertemu dengan huruf selain Mim dan Ba








Hukum Ro
Hukum Ro itu ada 3 macam yaitu :
1. Tafkhim (tebal)
2. Tarqiq (tipis)
3. Wajhain (boleh 2 macam)

Huruf Ro itu dibaca Tafkhim apabila :
1. berbaris di atas atau di depan, seperti :

- 

2. mati sebelumnya berbaris di atas atau di depan, seperti


- 

3. dimatikan karena wakaf, sedangkan sebelumnya berbaris di atas atau di depan, seperti :

- 

4. dimatikan, sebelumnya alif saksi atau waw mati, seperti :

- 

5. dimatikan, sebelumnya ada huruf mati dan sebelumhuruf mati itu berbaris di atas atau di depan, seperti :
 
- 



Kecuali jika huruf yang mati sebelum Ro itu, huruf isti’la seperti :

- 

6. Huruf Ro itu mati, tetapi posisinya sebagai fa fi’il seperti :

- 

7. Huruf Ro itu mati, sebelumnya kasrah, tetapi sesudahnya huruf Isti’la, contoh:

- •



Huruf Ro itu dibaca tarqiq (tipis) apabila

1. berbaris di bawah, seperti

- 

2. Ro itu mati sebelumnya berbaris di bawah seperti 
3. Ro itu dimatikan karena wakaf, sebelumnya berbaris di bawah, seperti :

4. Ro itu dimatikan karena wakaf, sebelumnya ada huruf ya mati, contoh :

5. Ro itu dimatikan karena wakaf, sebelumnya ada huruf mati dan sebelum huruf mati itu berbaris di bawah, contoh :
••
- 

Ro itu boleh dibaca wajhain (dua macam)
Adapun huruf yang boleh dibaca dua macam (boleh tebal dan boleh tipis) hanya satu tempat dalam al-Qur’an yaitu terdapat di dalam surat Asy syu’ara ayat 63
 
Idgham

Idgham itu terbagi kepada 3 macam:
1. Idgham Mutamatsilain yaitu apabila bertemu dua huruf yang sama, yang pertama mati sedangkan yang kedua berbaris, maka di idghamkan yang pertama kepada yang kedua, contoh :

-  

2. Idgham mutaqaribain, yaitu apabila bertemu dua huruf yang berdekatan makhraj dan shifatnya, huruf yang pertama mati dan huruf kedua berbaris, maka di idghamkan huruf yang pertama kepada yang kedua, contoh :

- • 

3. Idgham Mutajanisain, yaitu apabila bertemu dua huruf yang sejenis, maksudnya makhraj sama, sifatnya berlainan/ berlawanan, huruf yang pertama mati dan yang kedua berbaris, maka di idghamkan yang pertama kepada yang kedua, contoh :

- 

-  



Huruf Syamsiah dan Qomariah
Cara membaca alif lam ( ) apabila bertemu dengan salah satu huruf hijaiyah, maka cara membacanya ada dua macam :
Pertama, alif lamnya di lebur (tidak dibaca) apabila bertemu dengan dalah satu huruf syamsiah, hurufnya ada 14 yaitu :
ت ث د ذ ر ز س ش ص ض ط ظ ل ن
Contoh :

- 
Kedua, alif lamnya tetap dibaca/ tampak dalam bacaan, apabila alif lam itu bertemu dengan salah satu huruf Qomariah, hurufnya 14 juga yaitu :
ا ب ج ح خ ع غ ف ق ك م و ها ي
Contoh :
•
- 
- 







1. mad wajib muttashil
2. mad jaiz munfashil
3. mad aridh lissukun
4. mad iwadh
5. mad Badal
6. mad Shilah Qashirah
7. Mad Shilah Thawilah
8. Mad Lain
9. Mad Tamkin
10. Mad Farqy
11. Mad Lazim Mutsaqal Kalimi
12. Mad Lazim Mukhaffaf Kalimi
13. Mad Lazim Mutsaqal Harfi
14.Mad Lazim Mukhaffaf Harfi 1. Sesudah baris di atas ada alif saksi, contoh : 
2. Sesudah baris di bawah ada ya mati, contoh :
- 
3. Sesudah baris di depan ada wau mati, contoh :
-

1. Mad Wajib Muttashil adalah apabila sesudah mad asli terdapat huruf hamzah dalam satu kata, panjangnya 2 alif, contoh :

- 

- 

2. Mad Jaiz Munfashil adalah apabila sesudah mad asli terdapat huruf hamzah dalam dua kata, panjangnya boleh satu alif sebaiknya 2 alif : contoh :


- 

- 


3. Mad Aridh Lissukun yaitu mad yang terjadi ketika waqaf dengan mematikan huruf terakhir dan sebelumnya ada mad asli panjangnya 2, 4 dan 6 harakat, contoh :
••

- 

- 

4. Mad Iwadh yaitu mad yang terjadi ketka waqaf pada huruf yang berbaris dua di atas selain ta marbuthah ( ) Panjangnya satu alif, contoh :
•
- •

5. Mad Badal yaitu mad pengganti hamzah sakin, panjangnya satu alif, contoh :

- 
- 

6. Mad Shilah Qashirah yaitu mad yang terdapat pada huruf Ha dhamir muzakar, panjangnya satu alif ketika washal, contoh :


- 

7. Mad Shilah Thawilah yaitu mad yang terdapat pada huruf Ha dhamir muzakar yang sesudahnya ada hamzah panjangnya 2 alif ketika washal, contoh :

 

- 

8. Mad Lain yaitu huruf wau atau ya mati yang didahului oleh fathah, panjangnya ketika waqaf sama dengan mad Aridh lissukun, contoh :
 

- 
9. Mad Tamkin yaitu mad yang terdapat pada huruf ya kasrah yang bertasydid, panjangnya satu alif contoh :
• 

- 

- 

10. Mad Farqy yaitu mad pembeda antara hamzah istifham dengan hamzah washal, panjangnya 3 alif, contoh :


- 

11. Mad Lazim Mutsaqal kalimi yaitu apabila sesudah mad 3 alif ada huruf yang bertasydid, panjangnya 3 alif, contoh :


- 

12. Mad Lazim mukhaffaf kalimi yaitu apabila sesudah mad 3 alif ada huruf mati, panjangnya 3 alif, contoh :

13. Mad Lazim Mutsaqal harfi yaitu mad yang terdapat pada huruf-huruf potong (huruf hijaiyah) di awal beberapa surat dalam al-Qur’an, apabila sesudah mad 3 alif itu ada huruf yang diidghamkan, panjangnya 3 alif, contoh :


- 

- 

14. Mad Lazim Mukhaffaf Harfi yaitu mad yang terdapat pada huruf-huruf potong (huruf hijaiyah) di awal beberapa surat dalam al-Qur’an, apabila sesudah mad itu tidak ada huruf yang diidghamkan, panjangnya ada yang 3 alif dan ada pula yang satu alif, contoh :


- 

Untuk lebih jelasnya lihat contoh di bawah ini


- 

- 
= 




- 

- 
= 




- 

- 
- 
- 

= 




= 

نَقَصَ عَسَلُكُمْ
= 


Cara berwaqaf / berhenti

Pada dasarnya berwaqaf dalam membaca al-Qur’an itu adalah dengan mematikan huruf akhir, kecuali beberapa macam saja yaitu :
1. Jika huruf terakhirnya berbaris dua di atas, maka ketika waqaf di baca dengan baris satu dan dipanjangkan satu alif kecuali ta marbuthah, seperti :

- 
2. Jika huruf terakhir itu mad ashli, maka tetap dipanjangkan satu alif, contoh :

- 
3. Jika huruf terakhirnya ta marbuthah, maka cara mewaqafkannya adalah dengan mematikan ta tersebut dan ditukar dengan Ha : contoh

- 
4. Wakaf yang huruf terakhirnya bertanda tasydid, contoh :
a.

- 
b.


- • •

c.


- ••

Cara Ibtida’ pada Hamzah Washal

Cara Ibtidak pada hamzah washal secara umum terbagi tiga macam saja yaitu :
1. Hamzah washal diberi dengan baris di atas apabila memulai bacaan pada alif lam Ta’rif, contoh :
•
- 
- 
2. Hamzah itu diberi dengan baris di depan, apabila sesudah hamzah washal itu huruf mati dan sesudah huruf mati itu berbaris di depan, contoh :

- 
- 
3. Selain bentuk yang dua di atas umum di beri baris di bawah, contoh :

- 
- 


Shifat-Shifat Huruf


Aridh Lazim


Tidak punya lawan punya lawan














* Penjelasan tentang shifat-shifat huruf yang punya lawan *

1. Jahar yaitu membunyikan huruf dengan tidak bernafas / berhembus hurufnya
عظم ورن قارئ ذيغض جد طلب
2. Mahmus lawan dari jahar yaitu berhembus angin ketika mengucapkan huruf itu, hurufnya
فحثه شخص سكت
3. Syiddah yaitu tertahan suara dan nafas ketika mengucapkan huruf itu, hurufnya :
اجد قط بكت
4. Rakhawah adalah lawan dari syiddah yaitu tidak tertahan suara dan nafas ketika mengucapkan huruf itu, hurufnya :
خذ غث حظ فض شوص ز ي سا ه
5. Tawasuth yaitu pertengahan antara Syiddah dengan Rakhawah
لن عمر
6. Isti’la yaitu terangkatnya pangkal lidah ke langit-langit ketika mengucapkan huruf itu yang mengakibatkan bunyi huruf itu agak besar, hurufnya :
خص ضغط قظ
7. Istifal yaitu lawan Isti’lak, membunyikan huruf dengan tidak terangkatnya pangkal lidah ke langit-langit, hurufnya :
ثبت عز مى يجود حرفه اذ سل شكا
8. Ithlaq yaitu membunyikan huruf dengan terkatupnya pertengahan lidah ke langit-langit, sehingga bunyinya lebih besar hurufnya :
صضطظ
9. Infitah yaitu lawan Idhbaq, membunyikan huruf dengan tidak terkatup tengah lidah ke langit-langit, hurufnya :
من اخذ وجد سعة فز كا حق له شرب غيث
10. Izlaq yaitu membunyikan huruf dengan ringan / lancar hurufnya :
فرمن لب
11. Ishmat yaitu lawan Izlaq membunyikan huruf dengan tidak ringan, hurufnya :
جز غش ساخط صد ثقة اذ و عظه يحضك

Penjelasan tentang shifat-shifat huruf yang tidak punya lawan :
1. Shafir yaitu membunyikan huruf dengan berdesir, hurufnya : ز ص س
2. Qalqalah yaitu membunyikan huruf dengan suara yang berlebih dari makhrajnya, hurufnya : قطب جد
3. Lain yaitu membunyikan huruf dengan lunak lembut ketika huruf itu mati dan sebelumnya berbaris fathah, hurufnya :و ي
4. Inhiraf yaitu membunyikan huruf dengan melenturkan lidah, hurufnya : ل ر
5. Takrir yaitu membunyikan huruf dengan tidak bergeletar hurufnya : ر

6. Tafasysyi yaitu membunykan huruf dengan angina bertebar dalam mulut, hurufnya ش
7. Istithalat yaitu membunyikan huruf dengan suara bergerumut, hurufnya ض
8. Ghunnah yaitu membunyikan huruf dengan dengung disebut juga huruf khaisyum, hurufnya ن م
Adapun shifat huruf yang aridh, umumnya sudah diterangkan terdahulu, kecuali saktah dan bacaan-bacaan musykilat yang ada dalam Alquran, diantaranya :
1. Imalah yaitu memiringkan bacaan pada harkat fathah hal ini ada satu tempat dalam al Quran yaitu surat Hud ayat 41 berbunyi
 
2. Isymam yaitu memberikan isyarat harkat dammah dengan mulut, hal ini ada satu tempat alam al-Qur’an yaitu surat Yusuf ayat 11 berbunyi
•
3. Tashil artinya memudahkan bacaan, hal ini ada satu tempat dalam al-Qur’an yaitu surat Fushshilat ayat 44 berbunyi
•
4. Naqal yaitu memindahkan harkat hamzah kepada huruf mati yang terletak sebelumnya, ini juga satu tempat dalam al-Qur’an yaitu surat al Hujurat ayat 11 berbunyi :
 
5. Saktah, yaitu berhenti sejenak tanpa mengambil nafas baru hal ini ada 4 tempat dalam al-Qur’an yaitu :
1. Surat al Kahfi ayat 1 berbunyi :
   
2. Surat Yasin ayat 52 berbunyi :
 •
3. Surat al-Qiyamah ayat 27 berbunyi :
  
4. Surat al-Muthaffifin ayat 14 berbunyi :
  

















Oleh:



Drs. Johannis Suhaimi, SMIQ


BIODATA



Nama : Drs. Johanis Suhaimi, SMIQ
Tempat/ Tgl. Lahir : Batusangkar 1962
Alamat : Jl. Pasir Parupuk No. 31 RT. 01 RW 17
Parupuk Tabing Padang
HP : 08126755447- Telp. (0751) 7875162
Pekerjaan : Dosen STAIPIQ Sumatera Barat

Pengalaman : * Juri MTQ TK I Sumatera Barat dari 1991 – 2007
* Pelatih Kafilah MTQ Nasional dari tahun 2002 – 2008
* Penatar Juri TK Sumatera Barat dari tahun 2004
* Guru TPA dari 1986 – sekarang

Prestasi : 1. Juara I Hafizh 30 Juz tahun 1988 TK Sumatera Barat di Sawahlunto Sijunjung
2. Harapan II Hafiz TK Nasional th 1989 di Jakarta

Selasa, 18 Oktober 2011

KHOTBAH JUM'AT

KHOTBAH JUM’AT
BULAN HAJI
والسلام عليكم ورحمة الله وبركاته
نحمده نستعينه ونستغفره ونعوذ بالله من شرور أنفسنا ومن سيئات أعمالنا من يهد الله فلا مضل له ومن يضلله فلا هادي له و أشهد أن لا إله إلا الله وحده لا شريك له و أشهد أن محمدا عبده ورسوله
...آوصكم
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُواْ اتَّقُواْ اللّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوتُنَّ إِلاَّ وَأَنتُم مُّسْلِمُونَ
Ushikum wa iyyaya bittaqullah faqod fazal muttaqun
قال اللّهَ تعالي
وأذِّنْ فِي النَّاسِ بِالْحَجِّ يَأْتُوكَ رِجَالًا وَعَلَى كُلِّ ضَامِرٍ يَأْتِينَ مِنْ كُلِّ فَجٍّ عَمِيقٍ لِيَشْهَدُوا مَنَافِعَ لَهُمْ وَيَذْكُرُوا اسْمَ اللَّهِ فِي أَيَّامٍ مَعْلُومَاتٍ عَلَى مَا رَزَقَهُمْ مِنْ بَهِيمَةِ الْأَنْعَامِ فَكُلُوا مِنْهَا وَأَطْعِمُوا الْبَائِسَ الْفَقِيرَ )
Al haj : 27-28
MANFAAT MELAKSANAKAN IBADAH HAJI:
1. Menyaksikan bahwa manusia tidak ada perbedaan .. bersuku-suku dan berbangsa-bangsa suapa ...
QS Al-Hujaraat:13
2. Rukun islam yang nomor lima adalah menunaikan ibadah haji ... ( agar sempurna rukun islam ).
3. Pusat budaya islam di mekah..pakaian ....
4. Menunjuk kesatuan umat islam
5. Napak tilas nabi Adam As
Setelah 900 tahun lamanya dibuang ke duania ..dipertemukanoleh Allah di padang arafah...
6. Napak tilas nabi Ibrahim As
 Tauhid dalam mencari tuhan ...dimalam hari ...dihukum oleh namrud
 Perintah untuk meninggalkan isterinya di tengah padang pasir ketika dalam keadaan hamil tua
 Perintah untuk menyembelih anaknya Ismail As... digoda oleh iblis

IBRAH ATAU PELAJARAN DARI KISAH NABI IBRAHIM DENGAN ISMAIL
• Sebagai orang tua atau pimpinan tidak bertindak otoriter atau sewenang-wenang. ( dilaksanakan diskusi )
• Dibutuhkan Peran sang Ibu dalam mendidik, sehingga melahirkan anak yang shaleh..... carilah isteri shalehah
• Perintah untuk berkurban.... baik yang sedang melaksanakan ibadah haji maupun yang tidak sedang melaksanakan ibadah haji.
نحمده نستعينه ونستغفره ونعوذ بالله من شرور أنفسنا ومن سيئات أعمالنا من يهد الله فلا مضل له ومن يضلله فلا هادي له و أشهد أن لا إله إلا الله وحده لا شريك له و أشهد أن محمدا عبده ورسوله
...آوصكم
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُواْ اتَّقُواْ اللّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوتُنَّ إِلاَّ وَأَنتُم مُّسْلِمُونَ
قال اللّهَ تعالي
Innallaha wamaikatahu yushalluna alan nabi...ya ayyuhallazina amanu shallu alihiu wasallimuttaslima ... Allahumma shalli ala Muhammad....
اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ اَلأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَالأَمْوَاتِ اِنَّكَ سَمِيْعٌ قَرِيْبٌ مُجِيْبُ الدَّعْوَاتِ
رَبَّنَا اَتِنَا فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِى الأَخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ
ربنا تقبل منا إنك أنت السميع العليم و تب علينا إنك أنت التواب الرحيم
. والحمد لله رب العالمين
والسلام عليكم ورحمة الله وبركاته

Minggu, 25 September 2011

KKM KLS XII

PENETAPAN KRITERIA KETUNTASAN MINIMUM ( KKM )

NAMA SEKOLAH : SMA N 1 GUNUNG TALANG
MATA PELAJARAN : PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
KELAS / PROGRAM : XII / IPA
TAHAUN PELAJARAN : 2011 / 2012
KKM 77
STANDAR KOMPETENSI / KOMPETENSI DASAR KOMPLEK DAYA INTAKE JLH KKM
SITAS DUKUNG SISWA
SEMESTER I
1. Memahami ayat-ayat al-Qur’an 77 76 77 230 77
Itentang anjuran bertoleransi
1.1  Membaca QS Al-Kafiruun, QS Yunus: 40-41, dan
QS Al-Kahfi: 29
1.2  Menjelaskan arti QS Al-Kafiruun, QS Yunus: 40-41
dan QS Al-Kahfi: 29
1.3  Membiasakan perilaku bertoleransi seperti terkan-
dung dalam QS Al-Kafiruun, QS Yunus: 40-41
dan QS Al-Kahfi: 29
2. memahami ayat-ayat al-Qur’an tentang etos 77 76 77 230 77
kerja
2.1 Membaca QS Al-Mujadalah: 11 dan
Q.S Al-Jumuah: 9-10 Q. S Al-Baqarah : 177
2.2 Menjelaskan arti QS Al-Mujadalah: 11 dan
QS Al-Jumuah: 9-10
2.3 Mebiasakan beretos kerja seperti terkandung
dalam QS Al-Mujadalah: 11, dan
QS Al-Jumuah: 9-10
3. Meningkatkan keimanan kepada hari akhir. 77 77 78 232 77
3.1 Menampilkan perilaku yang mencerminkan
keimanan terhadap hari akhir
3.1 Menerapkan hikmah beriman kepada
hari akhir
4. Membiasakan perilaku terpuji 76 75 75 226 75
4.1 Menjelaskan pengertian adil, ridha
dan amal shaleh
4.2 Menampilkan contoh perilaku adil, ridha
dan amal shaleh
4.3 Membiasakan perilaku adil, ridha, dan
amal shaleh dalam kehidupan sehari-hari
5. Memahami hukum Islam tentang Hukum 77 76 77 230 77
Keluarga.
5.1 Menjelaskan ketentuan hukum perkawinan
dalam Islam
5.2 Menjelaskan hikmah perkawinan
5.3 Menjelaskan ketentuan perkawinan
menurut perundang-undangan di Indonesia
6. Memahami perkembangan Islam di 76 76 77 229 76
di Indonesia.
6.1 Menjelaskan perkembangan Islam
di Indonesia.
6.2 Menampilkan contoh perkembangan Islam
di Indonesia.


6.3 Mengambil hikmah dari perkembangan Islam
di Indonesia.
SEMESTER II
7. Memahami ayat-ayat al Quran tentang 77 76 77 230 77
pengembangan IPTEK.
7.1 Membaca QS Yunus:101
dan QS Al-Baqarah: 164
7.2 Menjelaskan arti QS Yunus: 101
dan QS Al-Baqarah: 164
7.3 Melakukan pengembangan iptek seperti
terkandung dalam QS Yunus: 101
dan QS Al-Baqarah: 164
8. Meningkatkan keimanan kepada Qadha’ 77 77 78 232 77
dan Qadar
8.1 Menjelaskan tanda-tanda keimanan
kepada qadha’ dan qadar
8.2 Menerapkan hikmah beriman
kepada qadha’ dan qadar
9. Membiasakan perilaku terpuji 76 75 76 227 76
9.1 Menjelaskan pengertian dan
dan kerukunan
9.2 Menampilkan contoh perilaku persatuan
dan kerukunan
9.3 Membiasakan perilaku persatuan dan
kerukunan dalam kehidupan sehari-hari
10. Menghindari perilaku tercela. 76 74 75 225 75
10.1 Menjelaskan pengertian isyrof, tabzir,
ghibah, dan fitnah
10.2 Menjelaskan contoh perilaku isyrof, tabzir,
ghibah, dan fitnah
10.3 Menghindari perilaku isyraf, tabzir, ghibah,
dan fitnah dalam kehidupan sehari-hari
11. Memahami hukum Islam tentang Waris 77 76 77 230 77
11.1 Menjelaskan ketentuan-ketentuan
hukum waris
11.2 Menjelaskan contoh pelaksanaan
hukum waris
12 Memahami perkembangan Islam di dunia. 76 76 77 229 76
12.1 Menjelaskan perkembangan Islam di dunia
12.2 Menampilkan contoh perkembangan Islam
di dunia
12. 3 Mengambil hikmah dari perkembangan Islam
di dunia

Mengetahui : Cupak, 10 Mei 2011
Kepala SMA Negeri I Gunung Talang Guru Mata Pelajaran




MILBUSRI, S.Pd, MM Drs. ALI IMRAN
NIP.19621005 198512 1 002 Nip. 19601211 198903 1 006


PENETAPAN KRITERIA KETUNTASAN MINIMUM ( KKM )

NAMA SEKOLAH : SMA N 1 GUNUNG TALANG
MATA PELAJARAN : PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
KELAS / PROGRAM : XII / IPS
TAHAUN PELAJARAN : 2011 / 2012
KKM 75
STANDAR KOMPETENSI / KOMPETENSI DASAR KOMPLEK DAYA INTAKE JLH KKM
SITAS DUKUNG SISWA
SEMESTER I
1. Memahami ayat-ayat al-Qur’an 74 76 76 226 75
Itentang anjuran bertoleransi
1.1  Membaca QS Al-Kafiruun, QS Yunus: 40-41, dan
QS Al-Kahfi: 29
1.2  Menjelaskan arti QS Al-Kafiruun, QS Yunus: 40-41
dan QS Al-Kahfi: 29
1.3  Membiasakan perilaku bertoleransi seperti terkan-
dung dalam QS Al-Kafiruun, QS Yunus: 40-41
dan QS Al-Kahfi: 29
2. memahami ayat-ayat al-Qur’an tentang etos 74 76 75 225 75
kerja
2.1 Membaca QS Al-Mujadalah: 11 dan
Q.S Al-Jumuah: 9-10 Q. S Al-Baqarah : 177
2.2 Menjelaskan arti QS Al-Mujadalah: 11 dan
QS Al-Jumuah: 9-10
2.3 Mebiasakan beretos kerja seperti terkandung
dalam QS Al-Mujadalah: 11, dan
QS Al-Jumuah: 9-10
3. Meningkatkan keimanan kepada hari akhir. 76 75 74 225 75
3.1 Menampilkan perilaku yang mencerminkan
keimanan terhadap hari akhir
3.1 Menerapkan hikmah beriman kepada
hari akhir
4. Membiasakan perilaku terpuji 76 75 75 226 75
4.1 Menjelaskan pengertian adil, ridha
dan amal shaleh
4.2 Menampilkan contoh perilaku adil, ridha
dan amal shaleh
4.3 Membiasakan perilaku adil, ridha, dan
amal shaleh dalam kehidupan sehari-hari
5. Memahami hukum Islam tentang Hukum 76 75 75 226 75
Keluarga.
5.1 Menjelaskan ketentuan hukum perkawinan
dalam Islam
5.2 Menjelaskan hikmah perkawinan
5.3 Menjelaskan ketentuan perkawinan
menurut perundang-undangan di Indonesia
6. Memahami perkembangan Islam di 75 76 75 226 75
di Indonesia.
6.1 Menjelaskan perkembangan Islam
di Indonesia.
6.2 Menampilkan contoh perkembangan Islam
di Indonesia.


6.3 Mengambil hikmah dari perkembangan Islam
di Indonesia.
SEMESTER II
7. Memahami ayat-ayat al Quran tentang 74 76 76 226 75
pengembangan IPTEK.
7.1 Membaca QS Yunus:101
dan QS Al-Baqarah: 164
7.2 Menjelaskan arti QS Yunus: 101
dan QS Al-Baqarah: 164
7.3 Melakukan pengembangan iptek seperti
terkandung dalam QS Yunus: 101
dan QS Al-Baqarah: 164
8. Meningkatkan keimanan kepada Qadha’ 73 71 69 213 71
dan Qadar
8.1 Menjelaskan tanda-tanda keimanan
kepada qadha’ dan qadar
8.2 Menerapkan hikmah beriman
kepada qadha’ dan qadar
9. Membiasakan perilaku terpuji 76 75 75 226 75
9.1 Menjelaskan pengertian dan
dan kerukunan
9.2 Menampilkan contoh perilaku persatuan
dan kerukunan
9.3 Membiasakan perilaku persatuan dan
kerukunan dalam kehidupan sehari-hari
10. Menghindari perilaku tercela. 76 74 75 225 75
10.1 Menjelaskan pengertian isyrof, tabzir,
ghibah, dan fitnah
10.2 Menjelaskan contoh perilaku isyrof, tabzir,
ghibah, dan fitnah
10.3 Menghindari perilaku isyraf, tabzir, ghibah,
dan fitnah dalam kehidupan sehari-hari
11. Memahami hukum Islam tentang Waris 75 74 75 224 75
11.1 Menjelaskan ketentuan-ketentuan
hukum waris
11.2 Menjelaskan contoh pelaksanaan
hukum waris
12 Memahami perkembangan Islam di dunia. 74 75 75 224 75
12.1 Menjelaskan perkembangan Islam di dunia
12.2 Menampilkan contoh perkembangan Islam
di dunia
12. 3 Mengambil hikmah dari perkembangan Islam
di dunia

Mengetahui : Cupak, 10 Mei 2011
Kepala SMA Negeri I Gunung Talang Guru Mata Pelajaran




MILBUSRI, S.Pd, MM Drs. ALI IMRAN
NIP.19621005 198512 1 002 Nip. 19601211 198903 1 006